Malam seperti neraka diatas penderitaan gue tentunya. Pagi pagi buta mulai dari jam 2 sampe sekarang, gue OL semalem suntuk. Muntah yang gue tahan tahan seketika menguak lebar. Pertahanan lambung yang angkuh mulai memudar seiring waktu. Malam ini, temen gue nginap di kos. Bermodalkan baju dan beberapa tugas menjadikan gue pagi ini seperti Babi bengkak kebelet ngesot. Oh God.
Mata yang kadung membengkak, perut yang rada melilit menyempurnakan penderitaan yang gue alami. Postingan terlebay ini sebagai ajang protes. Badan gue seketika jadi encok dan pegelinu. Tanpa rasa bersalah, dikala gue asyik dalam buaian mimpi indah, dengan seenaknya ia jontorkan tubuh gajahnya ke arah gue. Arghh....
Kalo diperkirakan beratnya 4 kali lipat dibanding berat gue. Kebayang gak sih loe? tulang gue yang imut seketika remuk dihimpit gajah?
Damn!
Seandainya nyokap ada disini, mungkin gue bakal nangis darah meminta-minta supaya gue cepet di pulangin.
Hhh...
Nasi sudah jadi bubur, kemolekan hati gue tiba2 berubah jadi garing.
Iman oh iman.... bersabarlah.
Mata oh mata... bertahanlah.
Malam oh malam... kaburlah.
Ku tunggu pagi yang menjelang.
Berharap Tuhan memutarbalikkan waktu.
Harapan menagih mimpi jadi sia sia.
Jakarta oh jakarta... sambut aku dengan makanan dan kenyamananmu.
Perbaikan gizi mengharuskan gue pulang.
Menyambut masa depan yang gemilang.
Tak sadar badan jadi kering kerontang.
Oh begadang begadang....