Jumat, 31 Desember 2010

The End of Our Love Stories

Dulu, kita punya cerita.
Sedikit cerita antara persahabatan, cinta dan perdamaian

Kita berada di satu sekolah yang sama, satu jurusan yang sama, dan kita tidak mengenal satu sama lain
bahkan untuk cinta pun sulit dirasakan. Ketika senyum polos itu berhasil membuatku gugup

aku hanya bisa mengelak, pergi menjauh dan menganggap tidak pernah terjadi apa2.
Dan ketika kita dipertemukan oleh persahabatan, cinta itu datang secara perlahan, wajah kita saling memerah menahan malu, memberontak dan selalu berkata "Aku tidak pernah merasakan itu. Dan aku benci jika perasaan itu datang"
 Ketika hatiku pecah, kau datang menemuiku dialam mimpi
Aku selalu bertanya apakah arti mimpi itu. Burukkah? Dan perasaan itu muncul lagi.
Berulang kali aku ingin berteriak dan berkata "I Love U", namun aku tidak bisa. Berulang kali aku mencoba untuk mendekati hatimu, namun aku tak akan pernah bisa.

Kau selalu ada, datang menjengukku ketika sakit dan menjagaku walaupun letih itu selalu ada untukmu.

Dan disaat terburukku, aku selalu mengharapkan kau hadir tetap bersamaku.
Ketika aku ucapkan cinta tanpa mengharapkan jawaban, kau selalu berkata "kita kakak adik".
Lalu kau pergi perlahan dan menemukan sosok yang baru.
Kau temukan dia yang akan selalu mengisi hari harimu, membuatmu tertawa dan bahagia.


Akhirnya aku bisa melabuhkan hatimu pada orang lain. Dengan ikhlas aku pergi menjauh. Dan ketika kau ucapkan "Lupakan semua", aku hanya bisa menghela nafas dan berjanji aku akan pergi.

Aku tidak tau harus berkata apa.
Kau pergi bahagia bersama orang lain. Aku berharap keajaiban datang, membawa kau untuk kembali berada disisiku. Aku akan menunggu. Entahlah...
Apakah kita akan bisa bersama lagi di keesokan hari? Mengulang dan menghapus kejadian lalu?
Aku tau itu tidak akan pernah terjadi.
Pergilah...

Tahun Baru (again)

Ritual menyambut tahun baru emang semarak.
Ada kembang api, mercon, petasan sampe korek api.
Lengkap banget dah.

Malem ini, gue nyepi di kos sendiri (ya iyalah sendiri, namanya juga nyepi). Kerennya, gue gak pernah ngerasa jenuh untuk tahun baruan sendiri. Walaupun diisi dengan hal yang boring. Ex: fesbukan, twitteran, bloggeran, mp3an, dan bla bla an.
Sayup-sayup gue denger petasan. Oke. ini baru jam 19.35. so?
terlalu cepat untuk menyambut tahun baru.

Gue sih hanya bisa mengeluarkan analogi versi gue. Dan kemungkinan, ada beberapa alasan mengapa mereka (yang idupin petasan) meledakkan petasan jam segitu :
1. Kelebihan petasan
2. Gak sabar gajian (namanya juga bulan baru)
3. Masa kecil suram (efek manusia jadul)


Gue (yang ngerayain tahun baru dikos sendiri), gak berharap banyak untuk tahun baru kali ini. Mungkin ada beberapa orang yang emang gak ngerayain tahun baru. dan inilah alasan mengapa mereka tidak mengharapkan tahun baru (kecuali : permasalahan agama, gak masuk itungan):
1. Pengen awet muda
2. Takut dikejer2 tukang kredit
3. Over kebahagiaan ditahun lama

Well dengan tololnya gue ngeposting nih tulisan.

Oke cheers dengan masa lalu yang cukup suram (kita sebut : nightmare).
Sekarang ganti topik, apa sih yang kita harapkan ditahun mendatang:
1. Hujan duit (so pasti!)
2. Hujan permen (gak yakin deh!)
3. Hujan salju (apalagi!)
4. Hujan nilai A (amin ya Alloh amin)
5. Hujan pangeran/putri (ngimpi!)

Oke ini bagian seriusnya, yang kita harapkan di tahun mendatang adalah :
Tuhan, berkati bumi beserta isinya. Jadikan kami hambaMu yang soleh, yang pinter, yang mampu menjaga amanahMu untuk dunia. Biarkan kami menggenggam cita2 dan mengukir prestasi di tanah air. Biarkan kami menjelajah setiap ruang dan galaksi yang Kau ciptakan.
amin

Kebebasan Pudar dan Saya Mengalah (lagi)

Well, saya rasa saya cukup kalah dalam hal ini.
Sulit untuk melupakan anda memang.
Saya pikir hanya dengan menangis 3 malam, saya bisa melepas anda dengan sesungguhnya.
Saya pikir dengan ucapan dan janji "Lupakan semua!", saya benar benar bebas.
Dan ternyata diagnosa pikiran saya salah.

Hati mengalahkan pikiran!
Apa yang harus saya lakukan?
Anda adalah satu satunya orang yang saya cintai.
Anda adalah orang pertama yang tidak bisa saya lupakan!
Jika mata saya adalah projector, maka saya akan menerawang pikiran melalui monitor dan berkata"system : error"

Saya hanya bisa bertanya "Ada apa dengan saya?"
Saya sudah berusaha optimal. hmm.... mungkin belum maksimal. Sekuat kuatnya saya menangis, saya hanya bisa berteriak dengan lelucon.
Rasanya saya ingin pergi menghilang dari dunia ini.
Tak peduli dengan teriakan ataupun larangan orang lain.
Saya jenuh dengan nightmare.
Entahlah.

Setiap kali saya mendengar nama anda, tubuh saya terguncang hebat.
Ada nyeri dan ada malu.
Saya bingung.
Mengapa saya tidak bisa berlaku adil terhadap anda dan dia?

Haruskah saya pergi jauh dari kehidupan anda sementara dia mengejar saya untuk kembali dalam kehidupan anda?
Dia, gadis itu terlalu baik.
Sangat baik.
Saya melepaskan anda untuk gadis itu, tapi mengapa saya tidak bisa untuk melupakan anda?
Apakah saya jahat?
Mungkin saya gampang untuk berkata "Goodbye nightmare! Saya sudah melupakan semua tentang anda!".

Satu hal yang saya minta "menjauhlah dari kehidupan saya!".