Sabtu, 05 Maret 2011

Absurd

Terkadang kita ada dibawah, dan terkadang kita berada diatas.
Itu lah kehidupan.
Bagaikan roda yang selalu berputar menuju 1 tujuan.
Malam ini saya belajar untuk berevolusi, mencari cara untuk menempuh jati diri yang hakiki tanpa bisa diombang ambingkan kembali oleh bom waktu.
Saya mencoba memahami siapa diri ini sebenarnya, untuk apa saya melakukan ini dan apa yang ingin saya tuju. Banyak pertanyaan yang tidak bisa saya pahami. Saya coba untuk mengambil hikmah dari setiap perjalanan hidup, walaupun terkadang saya akan mewek sendiri.
Susah ketika kita memahami diri sendiri, apalagi memahami orang lain.
Memahami diri sendiri aja gak becus, apalagi memahami orang lain. :(

Jujur, ketika saya diberikan sebuah kritikan tentang diri, saya bagaikan melihat sosok (saya) itu berada dihadapan saya. Saya ingin menangis. Menangis sejadi-jadinya karena kesalahan yang telah saya lakukan, apalagi dilakukan secara berulang-ulang.
Hingga menuai pandangan miris atau jijik dari orang lain.

Satu2 nya cara, saya akan bangkit lagi.
Jika saya ingin bangkit, saya harus siap juga untuk jatuh lagi.
Bismillah,
Dengan ini, sesuatu yang menggalaukan hati akan saya tutup (niat)

Selasa, 01 Maret 2011

Love at First Sight

Hah... galau lagi deh. Hahahaa... sebenernya sih gak juga.
Cuma mau ngomentarin tentang Love at First Sight yang gak gue tau itu ada ato gak.
Bener gak sih jodoh kita dateng ketika rasanya ketemu orang deg2an, ato apa gitu?
Gue rasa sih enggak.
Entah kenapa jika hanya karena deg2an lalu suka, itu bukan sesuatu yang namanya cinta. Cinta itu suatu perasaan kasih, sayang, perhatian, dll. Bukanlah sesuatu perasaan yang bikin kita deg2an di awal pertama ketemu lalu suka dan akhirnya berbuah cinta.
Palingan Love at first sight itu hanya karena penampilan (cantik/ganteng) lalu ada dorongan nafsu untuk memiliki orang itu.
Entahlah, gw rada gak percaya ada perasaan gituan.
Orang yg gak kita kenal tiba2 bisa kita bilang "itu cinta".
Wow.. bagaimana bisa?
Sedangkan mencintai seseorang itu pasti butuh waktu lah. Mencintai diri kita sendiri aja butuh waktu, cinta Alloh aja butuh waktu apalagi cuma sosok manusia yang baru kita kenal.
Well, butuh waktu untuk mendeskripsikan arti dan makna cinta itu sendiri.

Senin, 28 Februari 2011

Arti Jabatan di Mata Gue

Kemaren gue diomelin sama salah seorang dosen. gak tau sih maksudnya apa.
Gue dateng baik2, minta tanda tangan KPRS, lalu tiba2 beliau menginterogasi gue.
Jelas aja gue shock ditanya ini itu tanpa tau maksud dan tujuannya. Ujung2 gue mesti ngalah. Sebuah penghormatan jika gue mundur.
secara teori gue yang salah, menjawab pertanyaan beliau dengan tidak logis (alias menceritakan kejadian).
Secara kemanusiaan, jelas beliau yang salah, gak menghargai jawaban gue dan menuduh gue bohong.
Buseeet, maksudnya apaaa? Gue jujur dibilang bohong. Sumpah!
Edan!
Sebelumnya beliau pernah cerita2 ke gue bareng anak2. Mengkritik sikap mahasiswa yang cenderung anarkis lah. Gak perlu dibahas karena itu jg gak penting.
Gue heran sama tuh bapak, gak bisa menghargai sikap orang lain. Mengkritik dibelakang seenaknya tanpa bisa melakukan sesuatu. Terkadang kalo gue mengkritik, gue bakal langsung blak2an ke orangnya.
Lah? ini? Bisanya dibelakang.
Heran, jabatan dijadikan alasan untuk tidak menghargai orang lain.
Dimata gue, apapun jabatannya, siapapun orangnya, semuanya sama.
Gak ada perbedaan.
Sori pak, bukan karena anda dosen, atau orang kaya atau apalah. Maaf, saya tidak bisa menghargai anda karena anda sendiri tidak bisa menghargai apa yang saya katakan. Saya mundur, bukan karena saya kalah. Tapi saya males ngeladenin orang yg gak bisa ngehargai saya.
Wajar saja jika banyak orang lain lari keluar. Wong didalam saja tidak bisa dihargai.
Apa sih pentingnya jabatan. Toh Jabatan hanya amanah. Seberapapun usaha anda mendapat jabatan, tetap saja anda tidak berarti apa2 dimata saya.
Bukan karena saya sombong, tapi itu kesalahan anda yang tidak bisa menghargai orang lain!
Saya lebih menghargai orang bodoh gak punya akal, ketimbang orang pintar tapi sombong alias kacang lupa kulitnya.
Maaf, Alloh yang akan membalas perlakuan saya. Saya minta maaf jika mengganggu anda.
Saya menghormati anda sebagai dosen, tapi saya tidak menghargai anda.

Minggu, 27 Februari 2011

Rencana Alloh Begitu Indah

Huaaaaa...
antara pengen nangis karena kecewa, patah hati (mungkin, karena ini masih dipertanyakan), pokoknya campur sari deh.
Haduuuh.....
Sengaja jalan bareng Si Mega ke Mal malioboro. Gue pikir bakalan bisa cuci mata, lirik kanan kiri cari mangsa (astagfirulloh) dan tebar pesona. Gagal maning men!
Gue gak minat sama orang ganteng, gak minat sama orang jelek, dan gak minat sama manusia selain upsss.
Astagfirulloh.
Pengen nangis gak bisa, pengen ketawa gak bisa, pengen jerit2 apalagi, bawaannya mewek mulu.
Kecewa gila.
Ini gue lagi ngapain cobaa?
Galau deh galau deh galau deh.
Padahal tadi having fun doang. Tetep aja deh nuansa otak dan hati gue rada kelabu.
Huhuhuhuhu.....
Hmm.. berpikir positif aja
Mungkin Alloh lagi nyiapin pangeran tampan untuk gue. Tapi belom waktunya karena Alloh masih mau gue meraih cita2 dan impian dulu. Alloh begitu sayang ya sama gue. Nyiapin pangeran tampan, pinter, cakep, baik hati, perfect (ah, ini mah halusinasi anak galau doang). hehee... Tunggu gue sampe siap aja. Kan Alloh tau niat gue kaya' apa. Jadi Alloh lagi mau gue istiqomah sama si niat aja. Palingan mentok2 abis gue wisuda S2 di Jepang (amin) atau abis gue keliling dunia dengan status "I'm single I'm very happy" baru deh si pangeran dateng.
Hahahaa....
keren toh?
Iyalah. Alloh gitu. Kalo gak sayang sama gue, mana mungkin Alloh bikin hati gue nyaman *walaupun balik jadi anak galau lagi.
Hahahaa....

Rencana Alloh begitu indah. Cuma tinggal gue aja yang bisa mempercantik segala sesuatu yang gue lakuin untuk dunia ini.
:))

Masih ada bonyok, adek, sodara, temen2 yang masih nunggu tingkat karir dan kesuksesan gue.
Walaupun gue gak sepinter anak2 cum laude atau anak2 pinter lainnya alias masih bego2nya, gue yakin suatu saat gue bisa mencapai karir yang memukau.
Wow...
Percaya deh, rencana Alloh itu begitu indah
:))
Miss U Alloh.

Kamis, 24 Februari 2011

Kelemahan pada Suatu Negeri

Aku bercerita tentang sebuah negeri yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kaya akan penduduk. Sebuah negeri yang harusnya makmur namun terberingas oleh tingkah laku perorangan yang secara nyata mengaduk-ngaduk sistem kuasa pemerintahan.
Tak peduli apakah ia adalah aparatur pemerintah, tak peduli apakah ia seorang pelajar ataupun rakyat.
Sebuah kebijakan kecil mampu mengaduk sistem keamananan dan ketertiban dalam suatu negara.
Tak ada lagi suara malaikat, yang ada adalah suara beringas dan jeritan. Layaknya berada di neraka, semua permasalahan tak kujung usai.
Tumpukan demi tumpukan masalah datang. Seperti puncak dari suatu kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam dan membangkitkan kembali manusia untuk sebuah perhitungan.
Heran dengan negeri ini.
Tak lebih dari suatu negeri termiskin. Miskin ilmu, miskin kepercayaan. Semuanya serba krisis.
Hahahaa... omong kosong dihamburkan secara meluas, mengutuk ngutuk pembangun negeri. Hanya bisa mengomel tanpa bisa melakukan sesuatu yang nyata yang bisa membuat negeri ini bangga.
Letak kehormatan dan harga diri hanya ada ditangan "massa".
Jatuh ketika memberontak terhadap massa dan melambung ketika memihak massa.
Hahaa.....
Kosong! otak kosong! omongan kosong! dan hati kosong!
Hanya beberapa orang yang bisa mendesah. Antara kasihan dan ingin mengejek.
Entah seberapa ilmu yang didapat hingga mampu berkoar2 tanpa menyelesaikan masalah. Mengejek sebuah tindakan dan menjatuhkannya melalui sentuhan ribuan massa.
Berapa banyak tokoh dinegeri ini yang dicampakkan dan disia-siakan hanya karena kebijakannya ditolak.
SADAR WOOY!
MEREKA ITU LEBIH HEBAT DARI ANDA!
TIDAK ADA YANG PERFECT DIDUNIA INI!
Jadi teringat pak Habibie, Soeharto dan tokoh lainnya yang telah disia-siakan negara. Banyak ilmuwan, tokoh yang dibuang seenaknya.
DIMANA LETAK SEBUAH PENGHARGAAN??
Saya teringat guru SD acap kali berkata bahwa:

"Hargailah orang lain terlebih dahulu, baru kau bisa dihargai orang lain.
Hormati orang lain terlebih dahulu, baru kau akan bisa dihormati orang lain"

Krisis penghargaan??
Hahahaa.....
Jika saya lebih memilih tinggal dinegeri mana, saya akan memilih tinggal dinegeri ini, negeri tempat saya lahir. Tapi ketika saya tidak dihargai dan tidak dibutuhkan disini, apa daya, salahkah ketika saya memilih untuk tinggal dinegeri lain yang benar2 membutuhkan saya??
*Bukan jalan-jalan biasa

Love you Vs Sigh enough to die part 2

Gak semua yang kita inginkan bisa terwujud. Hahaha... Terkadang gue selalu bersikeras untuk mempertahankan sesuatu yang belum gue dapet. Bagaimanapun caranya, gue selalu ngotot untuk mendapatkannya. Bertahan mati2an, gak peduli dengan yang namanya urat malu, ataupun lainnya. Asalkan gue dapet, semuanya akan terkendali.
Apa yang gue harapkan dari dia?
Dua orang dalam 1 tahun. Apa yang gue harapkan dari manusia biasa?
Cinta?
Cih, Cinta Alloh lebih luas meliputi kekuasaan langit dan bumi, sayang guenya aja yang gak nyadar2.
Astagfirulloh....
ngapain coba gue mosting sesuatu, yang berarti memikirkan sesuatu dan itu cuma 1 orang?
Mubazir.
Mengharapkan tapi tak diharapkan
Menginginkan tapi tak diinginkan

hahaha... apa sih cinta?
Lo iblis atau setan sih?

Wallohualam. Ya Alloh, hanya karena 1 orang saja, aku bagaikan orang gila yang tak dihargai. Yang pantas dibuang dan dicaci maki. Maaf ya Alloh.
Tunjukkan aku jalan yang lurus, jalan hambaMu. Jalan yang selalu berada diwilayah kebenaran, bukan diwilayah kesesatan. Maaf ya Alloh, hanya karena 1 perasaan, aku mengombang ambingkan hidupku. Hanya karena hambaMu aku melupakan keberadaanMu.
Maaf banget.

Rabu, 23 Februari 2011

Love you Vs Sigh enough to die

Huahaha.. balik lagi deh jadi agal-agal.
Hahaa... Sebenernya sih mutung! haha..
Sudahlah, lupakan jangan diingat. Rada2 sakit kalo diinget. Kaya' ada yang nginjek2 nih dada. Bawaannya sesak banget.
Hup. Horay. Badan gue dingin, jantung gue kumat, sesak nafas gue nongol lagi deh.
Haha.. tapi gak papa. Yang penting masih kuat, gak sampe masuk rumah sakit lagi kok. hehe...
Haduu...
ini gue mau mosting apaan yak? jadi bingung.

Karma oh karma
Perasaan gue selalu dihantui oleh si karma deh. Efek gak bisa menghargai cinta orang gini nih. Jadi inget nasehat guru SD gue dulu "Jika kamu mau dihargai seseorang, hargai orang lain terlebih dahulu".
Hahaa... dan gue baru tau efeknya.
Berulang-ulang gue dijudge mati2an cuma karena masalah "hati".
Pengen nangis gak bisa, sakit banget malah.
Ada yang neken2. Seseknya minta ampun. Nih jantung bawaannya berat banget (lebih berat dari berat badan gue). Hahaa.. dua kali nih. Kalo yang awalnya cuma bengong ditempat, yang kedua dan ketiga rasanya beraaaat banget. Bikin nyesek. Mungkin karena gue masih dalam keadaan gak sehat kali ya.
Tetep berpikir positif aja, Alloh lagi pengen ngajak gue main bareng aja. Udah lama juga gue gak main bareng Alloh. Hehehe.... Berat yak rasanya. Pengen nangis gue.
Yaudah lah. bodo amat.
Beranggapan aja deh kalo Alloh lagi cemburu, pengen gue inget Dia mulu. Biasaaa gue kan hamba kesayangan Alloh (cie geer banget dah). Alloh pengen gue insap dulu aja, nikmati masa muda tanpa "cinta". Dengan begitu masa depan gue gampang dipetik. Untuk cowok? Haha... mungkin dia cuma orang bawah, gak ada apa2nya kalo untuk gue (walaupun gue akui perfect sih). Ah, lagian Alloh kan pengen gue nyicipin masa remaja dulu untuk meraih masa depan. Kenapa gue mesti mewek mulu sih.
Aduh ribet amat deh nih postingan. Seribet hati gue.
Hahaha...