28052009 17.28
tadi tuwh...gw nonton berita. Isinya yang tak laen dan tak bukan adalah curhat-nya Capres 'Megawati Soekarno Putri'. Gw heran deyh,,, jak kapan Megawati terbuka dengan pers???
Gw cuma bisa ngambil kesimpulan kalo si ibuk Megawati cuma carmuk (cari muka) alias kampanye.
Walopun gw masih 17 taon, gw tuwh sedikit ngerti tentang masalah politik, percuma aja buk mega kampanye, toh... itu gak akan ngubah pandangan masyarakat. Dulu zamannya Orde baru, pemeritahan buk megawati sangat tertutup. Yah... walopun beliau bisa memperbaiki keuangan Indonesia, tetap aja sistem pemeritahannya tertutup. Pers yang selama ini didamba-dambakan oleh rakyat sebagai penghubung antara rakyat dengan pemeritah, gak bisa ngasih berita apa2 tentang apa yang terjadi dalam pemeritahan.
Laen halnya dengan pak SBY,
ketika gw di Jogja, gw ikutan nimbrung gosip dengan keluarga kak elis campur tetangga sebelah. Isinya gini,,,,, Pak SBY terlalu sombong dengan prinsip yang beliau gunakan dalam memilih cawapres pedampingnya. Gimana gak sombong juga? Beliau memberikan syarat2 yang harus dipenuhi oleh calon pendampingnya. Padahal selama jabatannya, gak hanya beliau lowh yang berjuang dalam campur tangan pemerintahan. Wakil president dan menteri2 pun punya andil besar dalam pemerintahan. Menurut info yang gw denger neyh,,, pak SBY udah lama memilih Budiyono sebagai pedampingnya kelak. Budiyono termasuk cawapres yang terkaya, dan pahamnya adalah Neo-liberalisme yakni paham yang mengangkat kebebasan sebesar-besarnya seperti paham negara Amerika.
Kamis, 28 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Dibaca -> gue yang malu
Gak dibaca -> lu nya yang gak tau malu.
Ini adalag postingan kisah selama gue mendadak rajin dan terkadang mendadak bloon